Sabtu, 28 Maret 2015

Masa Depan Anak Seorang Pemulung

Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi yang indah, ku menatap matahari yang sempurna, embun yang jatuh di dedaunan. Ku melihat anak sekolah yang pergi memakai seragam merah putih. Di dalam hati kecil sangat iri kepada mereka, karena mereka sekolah dan bisa mencapai cita-citanya. Aku hanya anak seorang pemulung, yang ngak bisa sekolah, tapi aku akan berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua ku.

Jam menunjukkan 7.30 WIB aku pun mencari sampah keliling komplek sebuah perumahan. Di sebuah rumah kulihat ibu-ibu yang membuang sebuah buku, dengan cepat langsung aku samperin ibu itu lalu aku meminta buku yang ibu itu buang “Buk boleh saya meminta buku yang ibu buang?”, lalu ibu tersebut menjawab “Silahkan deq, mana tau buku ini berguna untuk adeq”, “Terima kasih banyak y buk, semoga Allah menbalas semua kebaikan ibu” Kata aku “Sama deq”, jawab ibu tersebut. Sangat senang aku hari ini karna dapat buku. Hari sudah sore saatnya aku menjual barang yang kudapat hari ini hanya dapat Rp. 5000, lumayan bisa untuk makan hari ini.

Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan membaca buku yang kudapatkan, kupahami isi buku tersebut dengan cermat. Dari belakang datang ibu aku lalu berkata “buku dari siapa tuh Daniel”, lalu aku menjawab “Buku yang dibuang ma ibu-ibu di kompleks sebalah buk, lalu Daniel minta aja dari pada mubazir”, lalu ibu berkata “o, bagus lah, di pelajari ya walaupun kamu ngak sek
... baca selengkapnya di Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 27 Maret 2015

Nilai Ujian

Nilai Ujian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di akhir sebuah smester. Sekolah mengumumkan liburan dimulai dan membagikan hasil nilai yang telah dicapai murid-muridnya. Seorang murid sambil mengapit buku raportnya kembali ke rumah dan menyerahkannya kepada ayahnya.

Ayahnya begitu kaget karena saat membuka buku raport tersebut, nampaknya seperti ia sedang melihat sebuah pot bunga dengan warna utama ?merah?. Nilai merah yang mengecewakan.

Tak tahu apa yang harus dikatakan kepada anaknya, sang ayah cuman bertanya; ?Apa yang bisa kamu katakan tentang semuanya ini??

?Aku rasa ada satu hal penting yang bisa aku katakan.? Jawab anak itu. ?Dady, engkau seharusnya berbangga.?

?Aku harus berbangga akan nilai merah yang kamu hadiahkan ini?? Jawab sang ayah yang kini bertambah heran.

?Bukan!! Engkau seharusnya berbangga atas kejujuran saya. Saya tidak menipu Dady dengan hasil yang saya capai.?

Orang optimist selalu bisa melihat terang ketika dunia seakan dilanda gelap gulita.


... baca selengkapnya di Nilai Ujian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Maret 2015

Berkompetisi Yuk!

Berkompetisi Yuk! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam sebuah obrolan dengan salah seorang pemimpin redaksi sebuah majalah ternama, ada satu ungkapan dia yang membuat dahi saya berkerut. ”Saya lagi bingung. Saya merasa gak ada musuh! Jadi, saya malah takut kalau tidak ada ancaman…”

Waw? Saya jadi bertanya. Kok bisa? Bukankah kita bisa hidup lebih tenang kalau tidak ada musuh? Ternyata, jawaban teman saya ini sungguh menggelitik nalar saya.

”Sekarang majalah saya ada di level paling atas. Nah, kalau nggak ada musuh atau kompetitor yang selevel, kami jadi merasa sombong. Akibatnya, kita bisa jadi lengah dan kehilangan motivasi untuk menghasilkan media yang berkelas bagi pembaca kami!”

Pikiran saya langsung melayang pada sebuah kisah yang saya alami beberapa tahun silam. Karena takut pada anjing, begitu mendengar anjing menggonggong, saya akan lari ketakutan. Kebetulan, waktu itu saya sedang santai berjalan di sebuah taman. Tiba-tiba, ada anjing yang menggonggong, dan, ternyata tak cuma menyalak, ia juga mengejar saya tanpa sebab. Maka, dengan sekuat tenaga, larilah saya. Dan, ketika me
... baca selengkapnya di Berkompetisi Yuk! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 21 Maret 2015

Balai Hujan

Balai Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini terasa singkat sekali. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua siang. kenapa aku bisa lupa ya kalau jadwal kuliahku di majukan jadi pukul 2 siang sekarang. Jadi gugup, belum makan, mandi, sholat, cuci motor. Semua aku kerjakan dengan tergesa-gesa agar tidak telat nanti sampai ke kampus.

1 jam berlalu aku sudah sampai kampus dan mengikuti beberapa mata kuliah. Beranjak dari halaman kampus aku berniat untuk pulang saja karena semua mata kuliah hari ini sudah selesai. Baru jam 17.45 sholat magrib di masjid waktu pulang aja batinku.

Aku mulai mengendarai motorku dengan kencang karena kudapati langit semakin gelap dan rintik-rinrik air mulai membasahi kaca helm. Kontan laju motorku pun semakin aku kencangkan agar tidak kehujanan karena aku tidak bawa jas hujan dan rumah masih jauh.

Baru saja aku berfikir begitu hujan sudah turun dengan sangat derasnya hingga bajuku pun basah kuyup. Yang terlintas di fikiranku hanyalah mencari tempat berteduh paling dekat dan tak kuduga mataku tertuju pada sebuah balai yang berada ditepi jalan dengan beberapa orang yang telah berteduh disana mendahuluiku.

Langsung saja motorku kuparkirkan di halamanya. Dingin sekali sore ni, sudah hujan angin
... baca selengkapnya di Balai Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 16 Maret 2015

PENSIUN MUDA DAN WAKTU

PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 November 2007 – 21:19   (Diposting oleh: Editor)

“We do not count a man’s years until he has nothing else to count. – Waktu kita tak kan diperhitungkan lagi disaat tak ada kontribusi yang dapat kita berikan.” ~ R.W. Emerson

Selama ini begitu gencar didengungkan motivasi dan teknik pensiun di usia muda. Hal itu mendorong banyak orang berupaya lebih keras untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Satu hal yang tentu sangat membahagiakan karena mereka begitu termotivasi untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan dalam usia relatif muda, misalnya di usia 30 – 40 tahun.

Tetapi banyak juga orang-orang yang salah mengartikan makna pensiun muda. Mereka mengira setelah mencapai kebebasan waktu dan keuangan di bidang tertentu dalam usia relatif muda, maka mereka akan pensiun. Dalam artian mereka tidak perlu lagi menjalankan tanggung jawab apa pun. Mereka mengira setelah sebuah standar hidup yang mereka inginkan tercapai, maka mereka tak perlu lagi melakukan aktivitas apa pun selain bersantai ria.

Kiranya kekeliruan tersebut perlu diluruskan kembali. Karena pada dasarnya manusia itu tak ingin terus menerus santai atau hanya melakukan aktivitas yang tidak berarti. Mereka akan cepat bosan atau bahkan kehilangan tujuan hidup. Sebab manusia cenderung senang melakukan tanggung jawab tertentu yang sesuai d
... baca selengkapnya di PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 08 Maret 2015

My Life Without Sound

My Life Without Sound Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalkan, namaku Theresia Suhandi. Biasa dipanggil, Theresia atau malah… si tuli? Hidupku penuh warna namun tidak dengan suara. Ya, ibuku baru tahu bahwa indra pendengaranku tidak berfungsi dengan baik saat aku berumur 2 tahun. Aku selalu bersikap acuh tak acuh ketika namaku dipanggil. Karna itulah ibu menaruh curiga pada pendengaranku. Beliau lalu membawaku ke dokter THT. Alhasil, dokter menyatakan bahwa pendengaranku tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya pada anak normal. Sedih tentu ada dalam perasaannya. Sejak itulah, ibu mulai memperkenalkanku pada dokter Ichida, dokter asal jepang yang mengajariku bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang normal. Ibu juga banyak belajar darinya.

Kalau boleh jujur, sebenarnya, aku adalah bayi premature yang lahir tanpa ayah. Ayahku tlah lama ‘pergi’ ketika aku baru berusia 4 bulan dalam kandungan. Padahal, aku belum sempat bertemu dan bercanda. Aku tak pernah tahu setampan apakah wajah ayahku selain dari foto.

Suatu ketika, aku bert
... baca selengkapnya di My Life Without Sound Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2015

Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan

Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

"SAUDARA WIE, APA YANG TERJADI? APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAPKU?!" TANYA LOAN NIO NIKOUW. TANGAN KIRI MENUTUP PADA PAKAIAN YANG TERSINGKAP. TANGAN KANAN MERABA KE PUNGGUNG. "DIMANA PEDANGKU?" TIBA-TIBA ADA SESEORANG MUNCUL DI MULUT GOA. "LOAN NIO. BANGSAT BERAMBUT GONDRONG ITU BARUSAN HENDAK MEMPERKOSAMU UNTUNG AKU DATANG. DIA PULA YANG TELAH MENCURI PEDANG NAGA MERAH MILIKMU..." "SAUDARAWIEI BENAR ...BENAR?!" "BENAR APA NIO?" "KAU HENDAK MEMPERKOSAKU! KAU MENCURI PEDANG NAGA MERAH!" ‘NIONIO, AKU BELUM GILA MELAKUKAN HAL BEJAT ITU PASTI BANGSAT MUKA TENGKORAK INI MENGARANG CERITA MENGUMBAR MULUT FITNAH!" "SAUDARA WIE. AKU TIDAK MENYANGKA BEGITU BEJAT BUDI PEKERTIMU! AKU MENGIRA KAU SEORANG SAHABAT YANG BISA DIMINTA TOLONG! TERNYATA KAU IBLIS TERKUTUK!" "NIONIO. DENGAR DULU KETERANGANKU..."UCAP WIRO."AKU TIDAK BUTUH KETERANGAN. AKU INGIN MEMBUNUHMU SAAT INI JUGA"



1PENDEKAR 212 Wiro Sableng beberapa kali mempercepat larinya. Namun nenek rambut kelabu tetap saja terpaut dua tombak di sebelah depan.

"Luar biasa. Ilmu lari apa yang dimiliki mahlukjejadian ini. Aku tak mampu mendekati." ucap Wiro dalam hati.
<
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1